Thursday, April 3, 2008

Taksonomi Ikan patin

Ikan patin adalah ikan air tawar yang hidup di muara-muara sungai serta danau. Ikan patin dikenal sebagai hewan nocturnal, yakni hewan yang aktif pada malam hari dan sebagai hewan dasar, ini dilihat dari bentuk mulutnya yang agak ke bawah. Ikan ini juga suka bersembunyi di liang-liang di tepi sungai. Ikan patin adalah ikan omnivore dan cenderung menjadi karnivora. Di alam, ikan patin memakan ikan-ikan kecil, cacing, detritus, serangga, biji-bijian, potongan daun tumbuh-tumbuhan, rumput-rumputan, udang-udang kecil dan moluska.
Di Indonesia ikan patin terdapat bermacam-macam spesies diantaranya adalah Pangasius pangasius/P. djambal, P. humeralis , P. lithostoma, P. macronema, P. micronemus, P. nasutus, P. niewenhuisii dan P. polyuranodon. Jenis-jenis ini merupakan ikan yang berada di perairan umum Indonesia. Sedangkan jenis P. sutchi dan P. hypophtalmus yang dikenal sebagai jambal siam atau lele Bangkok merupakan ikan introduksi dari Thailand. Jenis Pangasius djambal atau P. pangasius merupakan jenis ikan patin local yang paling banyak dipelihara di Indonesia.
Di habitat aslinya, ikan patin memijah pada musim penghujan, sehingga benihnya banyak ditemukan pada bulan Maret - Mei. Ikan patin matang kelamin pada usia 2-3 tahun dengan berat diatas 1,5 kg. Induk patin berukuran 5-6 kg dapat menghasilkan telur hingga 1,5 kg.

Ikan dari famili Pangasidae ini secara sistematik diklasifikasikan sebagai berikut :
Filum : Chordata
Klas : Pisces
Ordo : Siluriformes
Famili : Pangasidae
Genus : Pangasius
Spesies : Pangasius djambal atau P. pangasius

Secara anatominya, ikan Patin mempunyai bentuk tubuh memanjang, agak pipih dan tidak bersisik. Panjang tubuhnya dapat mencapai 120 cm, suatu ukuran yang cukup besar. Warna tubuh patin pada bagian punggung keabu-abuan atau kebiru-biruan dan bagaian perut putih keperak-perakan. Kepala patin relative kecil dengan mulut terletak di ujung agak ke bawah. Hal ini merupakan cirri dari golongan ikan catfish. Pada sudut mulutnya terdapat dua pasang sungut (kumis) pendek yang berfungsi sebagai peraba.
Sirip punggung mempunyai 1 jari-jari keras yang berubah menjadi patil yang besar dan bergerigi di belakangnya sedangkan jari-jari lunak pada sirip ini 6-7 buah. Pada permukaan punggung terdapat sirip lemak yang ukurannya sangat kecil. Sirip dubur agak panjang dan mempunyai 30-33 jari-jari lunak. Sirip perut terdapat 6 jari-jari lunak sedangkan sirip dada terdapat 1 jari-jari keras ang berubah menjadi patil dan 12-13 jari-jari lunak. Sirip ekor bercagak dan bentuknya simetris.
Pada saat masih berukuran kecil (5-12 cm), patin dapat dipajang di akuarium sebagai ikan hias. Tubuhnya terlihat seperti ikan lele, warnanya perak mengkilat dan gerakannya lincah. Ketika ukurannya lebih besar postur tubuhnya besar menyerupai ikan hiu walaupun ikan patin tergolong ikan yang cukup jinak dan mudah pemeliharaanya. Selain P. djambal atau P. pangasius beberapa jenis yang masih kerabat dekat dengan ikan ini adalah :
1. Pangasius micronemus
Ikan ini mempunyai veromine terpisah atau bertemu di satu titik, matanya sangat besar (kira-kira seperampat panjang kepala), moncong berbentuk segi, cuping rahang bawah memanjang daripada membulat, tonjolan tulang lengan pada pangkal sirip dada sangat pendek. Sungut rahang atas memanjang sampai pinggiran belakang mata melampuainya. Terdapat 13-16 sisir saring pada lengkung insang pertama.
2. Pangasius polyuranodon
Ikan ini dikenal dengan nama ikan juaro. Bentuk tubuhnya agak tinggi, berwarna putih seperti mutiara dengan punggung kehitam-hitaman, kepalanya agak kecil. Di dekat lubang hidungnya terdapat sungut peraba dari rahang atas yang berpangkal di sudut mulut dan ujungnya sapai di pangkal sirip dada. Panjang tubuhnya dapat mencapai 50 cm.
3. Pangasius nasutus
Ikan ini mempunyai moncong yang runcing tajam dan sangat mencolok. Kumpulan gigi veromine lebarnya tiga kali panjangnya. Matanya sangat kecil (enam kali lebih pendek daripada panjang kepala) dan terletak di atas garis sudut mulut. Jumlah jari-jari sirip dubur relatif sedikit. Ketika mulutnya tertutup, gigi-gigi rahang atas terlihat semua.
4. Pangasius macronema
Ikan ini mempunyai sungut lebih panjang daripada kepala. Gigi veromine terpisah-pisah, terdapat 37045 sisir saring tipis pada lengkung insang pertama. Garis di tengah badan padan pada perut jelas terpisah di awal sirip dada.
5. Pangasius nieuwenhuisii
Ikan ini mempunyai gigi veromine dan palatine bersatu dalam bidang lebar. Tonjolan tulang lengan pada pangkal sirip dada memanjang samapai dua per tiga atau tiga perempat jaraknya dari tulang sirip dada. Moncong ikan meruncing.

Artikel Terkait