Monday, March 3, 2008

Leptospirosis

PENYEBAB
Leptospirosis pada sapi disebabkan oleh spirochete yang kecil dan berbentuk filament dengan kurang lebih 40 serotipe,yang terpenting diantaranya adalah Leptospira Pamona, L.hardjo, L.grippotyphosa dan L. conicola.
Organisme ini mudah dimusnahakan oleh panas, sinar matahari, pengeringan, asam dan desinfektan.
Kuman leptospira dapat tahan hidup selama beberapa hari atau beberapa minggu dalam lingkungan yang lembab pada suhu sedang seperti ditambak,aliran air yang macet atau ditanah basah.

GEJALA KLINIS
Anorexia
penurunan produksi susu
pengempisan ambing pada sapi perah
Anemia
Hemoglubinuria
Dyspnoea
icterus
kematian pada 1-3 hari

PATOGENESITAS
Leptospira memasuki sapi dengan penetrasi melalui kulit kaki yang tergores dan terbuka sewaktu merumput dipadang rumput dan dengan passase melalui selaput lender pada mulut dan pharynk, hidung dan mata karena kontak dengan makanan atu minuman yang tekontaminasi urine
Masa inkubasi 3-7 hari.

DIAGNOSA
Diagnosa dilakukan dengan melakukan isolasi mikroorganisme sebaiknya kurang dari 12 jam.
Adanya petechia yang menyebar sangat membantu dalam diagnosa. Selain itu Test Fluorescen antibody technique terhadap paru,hati dan ginjal fetus sangat bermanfaat.

PENGENDALIAN
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan tindakan-tindakan higienik dan sanitasi, vaksinasi dan pengobatan antibiotika.
Bakterin mampu memberikan kekebalan yang baik selama 6-12 bulan. Oleh karena itu vaksinasi memakai bakterin sebaiknya dilakukan dua kali dalam satu tahun.

PENGOBATAN
Pengobatan terhadap leptospirosis akut meliputi penyuntikan antibiotika dalam dosis tinggi seperti 3 juta satuan penicilin dan 5 gram streptomicyn 2 kali sehari atau 2,5 sampai 5 gram tetracycln per 500 kg berat badn setiap hari selama 5 hari.

0 comments:

Artikel Terkait