Tuesday, February 19, 2008

Marek disease

Etiologi
Penyakit mareks disebabkan oleh Virus herpes onkogenik
kejadian dan kepentingan ekonomis
Penyakit mareks tersebar luas diseluruh dunia dan menyerang ayam pada umur 5-35 minggu
penyakit ini disebabkan oleh galur virus yang sangat patogenik (vvMD) yang bertanggung jawab terhadap wabah akut dengan angka kematian hingga 50%, terutama pada ayam tertular dan tidak dikebalkan hingga umur 60 minggu.
virus marek bertanggung jawab terhadap pembentukan tumor syaraf(neural)dan organ dalam (viseral). Agennya bersifat imunosupresif dan ayam ayam yang terkena penyakit ini peka terhadap berbagai infeksi virus dan bakteri
cara penularan
penularan virus marek terjadi secara horizontal.
virus ini tahan terhadap pengaruh lingkungan dan dapat bertahan hidup sangat lama didalam kandang, terutama apabila pembersihan kandang (dekontaminasi) setiap siklus produksi tidak dilaksanakan
ayam-ayam yang terinfeksi akan melepaskan debu dari bulu yang tercemar virus dan disebarkan oleh angin, peralatan dan petugas kandang
gejala klinis
apabila menyerang syaraf perifer akan terjadi paresis (kelemahan)pada kaki atau sayap yang berlanjut menjadi paralisis
perubahan patologi
pembesaran folikel bulu akan terlihat pada kulit ayam pedaging yang sudah dicabut bulu dan diAmerika serikat Kanada dan Eropa, hal ini mengakibatkan pengafkiran daging ayam tersebut.
lesi karakteristik meliputi pembesaran syaraf perifer dari plexus sendi paha dan sendi lengan (plexus ischiadicus dan brachialis)
kadang dijumpai pula lesi viseral dan ginjal mata lambung kelenjar dan organ lainnya dapat terkena.
diagnosa
penampakan umum dari lesi syaraf biasanya menciri pada penyakit marek.
pemeriksaan histologis syarafdan lesi viseral akan menunjukkan proliferasi limfosit yang karakteristik
virus penyebabnya dapat diisolasi dan diidentifikasi dengan mengirimkan jaringan yang terinfeksi kelaboratorium yang diperlengkapi dengan teknik pembiakan jaringan spesifik
pencegahan
dengan melakukan vaksinasi.
bagi para peternakan melakukan sistem all in all out

(source: vet-klinik)

0 comments:

Artikel Terkait