Wednesday, February 27, 2008

kolibasilosis pada unggas

Kolibasilosis merupakan kelompok penyakit pada unggas yang disebabkan sejumlah serotype Escherischia coli yang bersifat pathogen dan mampu menyerang ayam pada semua umur. Infeksi E.coli dapat berbentuk kematian embrio pada telur tetas, infeksi yolk sac, omfalitis, kolisepticemia, air sacculitis, enteritis, infeksi saluran reproduksi, arthriid, panoptalmitis dan bursitis sternalis.
Kejadian penyakit
Kuman E.coli merupakan penghuni normal dalam saluran pencernaan ayam sehingga adanya bakteri tersebut dalam air minum merupakan suatu petunjuk pencemaran oleh feses. Banyak ditemukan di usus terutama pada usus halus bagian tengah (jejunum), bagian bawah (ileum) dan sekum. Kuman tersebut juga dapat ditemukan pada oesophagus dan trachea. Faktor pendukung timbulnya kolibasilosis meliputi sanitasi, desinfeksi sub optimal, sumber air minum yang tercemar oleh bakteri, system perkandangan dan peralatan yang kurang memadai, dan adanya penyakit immunosupresif (terutama Gumboro).
Etiologi
Kolibasilosis disebabkan oleh bakteri Escherischia coli yang tergolong Gram negative, tidak tahan asam, tercat uniform, merupakan basilus yang tidak membentuk spora dan memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi. E.coli bersifat motil karena memiliki flagella. E.coli disebut juga “ opportune pathogens” karena penyakit yang ditimbulkannya biasanya bersifat sekunder mengikuti stress atau penyakit lain, misalnya Gumboro. Bakteri ini tumbuh pada temperature 38-44 C atau lebih rendah.
Bakteri E.coli yang bersifat pathogen memiliki struktur dinding sel yang disebut pili. Faktor virulensi bakteri ini dipengaruhi oleh ketahanan terhadap fagositosis, kemampuan perlekatan pada epitel saluran pernafasan, dan ketahanan terhadap daya bunuh serum. Serotipe yang paling sering menyebabkan penyakit pada unggas antara lain 01,02,035, dan 078.
Cara penularan
Infeksi E.coli dapat menyerang ayam muda maupun ayam dewasa. Penyakit ini biasanya ditemukan pada lingkungan yang kotor dan berdebu atau pada kelompok ayam yang terserang penyakit immunosupresif atau stres lingkungan. Bakteri ini dapat ditemukan pada litter, kotoran ayam, debu/kotoran dalam kandang dan lingkungan, pakan dan air minum.
Penularan dapat secara kontak langsung antara ayam yang sakit dengan ayam yang sensitive. Penularan secara tidak langsung dapat terjadi melalui kontak antara ayam yang sensitive dengan bahan-bahan tercemar oleh leleran tubuh atau feses penderita kolibasilosis. Penularan biasanya terjadi secara oral melalui pakan, minuman atau debu yang tercemar oleh E.coli. Debu atau kotoran yang telah terkontaminasi E.coli dapat terhirup melalui saluran pernafasan dan mungkin akan terjadi infeksi pada saluran tersebut.

0 comments:

Artikel Terkait