Monday, March 3, 2008

campilobakteriosis atau vibriosis

PENYEBAB
Campylobacteriosis yang disebabkan oleh Campylobacter foetus venerialis (dahulu disebut Vibrio foetus veneralis) adalah suatu penyakit penyebab utama kegagalan reproduksi pada sapi yang disebarkan melalui perkawinan dan ditandai oleh infertilitas dengan jumlah perkawinan yang makin tinggi untuk satu konsepsi.
Umumnya ditemukan kematian embrio dini dan abortus pada bulan yang keempat sampai akhir masa kebuntingan
Sesuai dengan namanya Campylobacter foetus berbentuk koma, atau S. Pada suhu 60° ia akan mati dalam waktu 5 menit, tetapi dapat hidup 10-20 hari ditanah, rumput kering dan kotoran ternak tergantung pada kondisi suhu dan kelembapan.
GEJALA KLINIS
Gejala-gejala infeksi Campylobacter tidak tampak sebelum terjadi infertilitas. Gejala akut meliputi penurunan angka konsepsi sampai lebih rendah dari 10% dan infertilitas dapat berlangsung 2-6 bulan atau lebih.
DIAGNOSA
Diagnosa terhadap Campylobacter didasarkan pada kelompok ternak yang bersangkutan, anamnesa dan catatan reproduksi, pemeriksaan fisik individual pada ternak dalam kelompok, termasuk pejantan dan diagnosa laboratoris. Abortus umumnya terjadi dalam bulan ke-5 sampai ke-8 masa bunting.
PENGENDALIAN
Cara terbaik dan termudah dalam pengendalian infeksi Campylobacter Foetus adalah tenik inseminasi buatan dengan semen dari pejantan yang sehat.
PENGOBATAN
Pengobatan terhadap individu satu betina dapat dilakukan dengan infusi antibiotik secara intra uterin seperti penstrep dalam larutan air atau minyak atau antibiotik berspektum luas.

(Source: vet-klinik)

0 comments:

Artikel Terkait